Ibu Euis ingin mengetahui apakah peserta
didiknya sudah menguasai kompetensi dasar dalam mata pelajaran Aqidah-Akhlak.
Untuk itu, Ibu Euis memberikan tes tertulis dalam bentuk objektif pilihan-ganda
sebanyak 50 soal kepada peserta didiknya (artinya Bu
Euis sudah menggunakan tes).
Selanjutnya, Ibu Euis memeriksa lembar
jawaban peserta didik sesuai dengan kunci jawaban, kemudian sesuai dengan rumus
tertentu dihitung skor mentahnya. Ternyata, skor mentah yang diperoleh peserta
didik sangat bervariasi, ada yang memperoleh skor 25, 36, 44, 47, dan
seterusnya (sampai disini sudah terjadi pengukuran).
Angka
atau skor-skor tersebut tentu belum mempunyai nilai/makna dan arti. Untuk
memperoleh nilai dan arti dari setiap skor tersebut, Ibu Euis melakukan
pengolahan skor dengan pendekatan PAP. Hasil pengolahan dan penafsiran dalam
skala 0 – 10 menunjukkan bahwa skor 25 memperoleh nilai 5 (berarti tidak
menguasai), skor 36 memperoleh nilai 6 (berarti cukup menguasai), skor 44
memperoleh nilai 8 (berarti menguasai), dan skor 47 memperoleh nilai 9 (berarti
sangat menguasai). Sampai disini sudah terjadi
proses penilaian.
Ini contoh dalam ruang lingkup hasil belajar.
Jika Ibu Euis ingin menilai seluruh komponen pembelajaran (ketercapaian tujuan,
keefektifan metode dan media, kinerja guru, dan lain-lain), barulah terjadi kegiatan evaluasi pembelajaran.
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerjasama
secara keseluruhan berdasarkan tujuan bersama.
Kata Sistim dalam pengertian awam memiliki
makna: cara, kiat, metode, strategi, taktik, dan siasat.
Kata sistem ini berasal dari bahasa yunani yang artinya berdiri bersama (stand together).
Sistem adalah sekumpulan benda yang memilki hubungan diantara
mereka.
Sistem adalah suatu kelompok unsur yang saling berinteraksi,
saling terkait atau ketergantungan satu sama lain yang membentuk satu
keseluruhan yang kompleks.
Dari pengertian tersebut maka muncullah kata keseluruhan (wholeness),
kesatuan (unity), dan keterkaitan (correlated). Menurut
Aristoteles, “The whole is more than the sum of its parts” yang artinya
adalah bahwa keseluruhan itu tidak sekedar penjumlahan dari bagian-bagiannya
Istilah sistem dapat digunakan
untuk mengacu kepada jaringan yang luas, mulai dari satuan terkecil sampai
seluruh alam semesta.
Sebuah atom, sebuah sel, sebuah
tanaman, seseorang, seekor burung, sebuah panitia, suatu kota, suatu bangsa,
dunia, dan alam semesta adalah contoh sistem.
Atau mobil, mesin tik, mesin
pemanas, computer, bangunan, jalan raya adalah
sistem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar